Padi merupakan komoditas unggulan yang menjadi sumber utama kebutuhan pangan masyarakat. Dengan adanya irigasi yang cukup baik serta curah hujan yang mendukung, petani di Desa Geneng dapat melakukan panen padi hingga dua kali dalam setahun. Hal ini tidak hanya mencukupi kebutuhan pangan lokal, tetapi juga berkontribusi terhadap pasokan beras di wilayah sekitar. Teknik budidaya yang digunakan oleh petani mulai mengadopsi metode pertanian modern, seperti penggunaan varietas unggul dan penerapan pemupukan berimbang untuk meningkatkan hasil panen.
Selain padi, jagung menjadi komoditas pendukung yang tak kalah penting. Tanaman ini cocok ditanam di musim kemarau karena sifatnya yang tahan terhadap kondisi minim air. Selain digunakan sebagai bahan pangan, jagung juga dimanfaatkan sebagai pakan ternak, dan dapat juga didistribusikan untuk diolah menjadi tepung dan sebagainya, sehingga memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi. Jagung di Desa Geneng biasanya ditanam setelah musim panen padi sebagai upaya pemanfaatan lahan secara optimal melalui sistem tumpang sari atau rotasi tanaman.
Tak hanya sebagai sumber penghasilan pokok masyarakat desa, area persawahan dan perkebunan juga dapat menjadi daya tarik bagi para wisatawan yang berkunjung ke Desa Geneng. Area lapang yang hijau menyuguhkan pemandangan yang sangat memanjakan mata belum lagi angin yang berhembus membawa udara segar yang sudah sangat sulit dirasakan di area perkotaan.